KENANGAN DI BAMBARANO BEACH
loading...
KENANGAN DI BAMBARANO BEACH
Pantai bambarano adalah salah satu pantai terindah yang dimiliki kabupaten Donggala yang terletak di desa Sabang. ketika mendengar tempat itu, aku mengingat suatu momen dimana sangat berkesan dalam kehidupanku. Minggu, 19 Juli 2015 aku pulang dari palu menuju kampung halamana di desa siboang, namun pada saat itu sebelum berangkat aku menelfon salah satu teman yang ada di tonggolobibi dan memberitahukan bahwa aku akan singgah di rumahnya untuk membicarakan acara reuni alumni SMP Negeri 1 Sojol angkatan 2008. Setelah menempu perjalanan selama empat jam dari kota palu, aku pun tiba di desa tonggolobibi dan bertemu dengan teman seperjuangan pada saat masih duduk di bangku SMP yang bernama hengki. Mengetahui keberadaanku di rumah Hengki afdal dan ucong pun datang dan kami saling melepaskan kerinduan sambil membahas tentaang acara reuni.
satu jam lamanya kami berempat membahas masalah reuni dan sesekali kami melepas tawa karena mengingat masa masa dimana kami masih duduk di bangku SMP. dalam pembicaraan itu kami menyepakati bahwa jadwal reuni hari selasa 21 Juli 2015 dan membagi tugas untuk acara tersebut. Setelah itu aku pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman di desa siboang. setelah sampai di siboang aku menyempatkan untuk beristirahat. dan tidak lama kemudian sura adzan magrib berkumandang dan langit biru pun mulai hilang ditutupi oleh gelapnya malam. di malam itu aku dan ketiga temanku (mashur, munawir dan fathul) pergi ke rumah teman teman seangkatan pada saat duduk di bangku SMP untuk memberitahukan reuni angkatan 2008.
dari rumah kerumah kami singgahi dan tak terasa malam pun semakin larut, aku pun memutuskan untuk melanjutkan di hari esok, karena masih ada beberapa rumah teman yang belum kami singgahi. dimalam selasa aku bersama temanku risal pergi kerumah teman teman SMP yang belum sempat kami kunjungi di malam sebelumnya. Setelah semua rumah kami datangi kami bertemu dengan dirham dan kami mengajaknya ke tonggolobibi untuk memastikan kesiapan teman teman disana. 20 menit kemudian kami sampai di rumah hengki di tonggolobibi dan ia pun mengajak kami ke rumah feni untuk membahas acara tersebut. aku risal, dirham, afdal, hengki, ucong, Ilham, feni dan ferlin membicarakan reuni tersebut.
jam menunjukkan pukul 11 malam dan keputusan pun belum di dapatkan mungkin bagi sebagian orang untuk membahas acara seperti ini hanya membuthkan waktu yang singkat. Tapi hal tersebut sangat berbeda dengan kami karena kami kebanyakan bercanda dan melepas tawa dibanding fokus membahas reuni. dan itulah mengapa kami begitu lama mendapatkan keputusan. dan dimalam tersebut tampak tidak ada yang berubah dari empat tahun yang lalu dimana setiap kami kumpul disanalah ada canda dan tawa dan semua masalah terasa hilang difikiran.
keesokan harinya kami pun kumpul di rumah hengki di tonggolobibi untuk menunggu teman teman teman yang lain. jam menunjukan pukul 10:00 yang kumpul hanya 22 orang termasuk guru kami pak ahyar dimana beliaulah guru yang paling dekat dengan kami. Walaupun yang datang tidak sesuai ekspektasi hanya ada 22 orang kami pun langsung melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan motor menuju pantai bambarano di desa sabang dan membawa perbekalan yang ada seperti, pisau, cabe, jeruk, sabut kelapa dan ikan bandeng.
satu jam kami melakukan perjalanan dan akhirnya sampai di tempat yang menawarkan pesona alam yang begitu indah batu karang yang besar dan hamparan pasir putih menyambut kedatangan kami dan angin sepoi-sepoi seolah olah menarik kami untuk melihat keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa. begitulah gambaraan keindahan pantai bambarano.
setelah semua barang kami simpan di salah satu tempat berteduh kami pun menyempatkan untuk selfie bareng setelah itu kami masing-masing membagi tugas ada yang membersihkan ikan dan ada juga yang membakarnya serta beberapa yang lainnya mencari kayu bakar, karena sabut kelapa yang kami bawa tidak cukup. dalam melakukan tugas masing masing, kami tak henti-hentinya untuk selalu tertawa karena dua oraang teman kami yaitu dirham dan ucong kami jadikan objek candaan dan sesekali asriadi yang kami panggil emba’ juga kami jadikan objek candaan dikarenakan penampilannya yang berubah 100% pada saat masih SMP. sehingga suasana selalu diwarnai dengan canda dan tawa.
Setelah beberapa ikan telah kami bakar Risal dan pak Ahyar pergi membeli nasi di warung sioyong, namun warung tersebut tidak menjual jika hanya nasi yang dibeli. sehingga mereka berdua menuju ke warung yang ada di tambu. sambil menunggu kedatangan mereka berdua kami duduk-duduk sambil menikmati suasana pantai yang begitu indah dan hembusan ombak yang menabrak karang serta canda dan tawa yang membuat kami mengingat setiap kejadian pada saat SMP.
tidak lama sebelum kedatangan pak ahyar dan risal, tiba-tiba suasana berubah, yang tadinya kami selalu melepas tawa tiba tiba diam karena salah satu teman kami Rina dijemput oleh yang katanya keluarga fathul. kami sempat menghalangi mereka untuk tidak pergi namun apa daya semua usaha yang kami lakukan untuk menghalangi mereka agar tidak pergi menjadi sia-sia. Selepas kepergian mereka tidak lama kemudian pak ahyar dan risal pun datang membawa nasi bungkus. suasana kembali berubah yang tadinya semua diam karena kepergian rina yang di jemput oleh seseorang yang katanya keluarga fathul kembali seru dan ricuh karena kami rebutan mengambil nasi bungkus dan kami pun menyantap ikan yang telah kami bakar. setelah makan, kami menelusuri setiap sudut di pantai bambarano dan menyempatkan untuk berfoto selfie dengan bagraund ciptaan tuhan yang begitu indah yakni pantai bambarano.
pada hari itu aku sangat bahagia karena usahaku untuk mengumpulkan teman-teman angatan 2008 tidak sia-sia. walaupun yang ikut reuni tersebut tidak sesuai ekspektasi. dan aku berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali saja, akan tetapi saya beerharap kita bisa kembali berkumpul lagi dua atau tiga tahun ke depan.
thanks you guys atas atas partisipasinya kemarin, semogaa kita bisa meraih mimpi masing-masing.
selamat berjuang..
ahmadsyah..
Comments
Post a Comment