BAHAYA NAFSU
loading...
MENGALAHKAN HAWA NAFSU
Sumber bacaan : Noerhidayatullah.2002. Insan Kamil metode Islam memanusiakan manusia. Bekasi: Intimedia.
Di dalam Al-Quran begitu banyak ayat yang menjelskan kita agar tidak terjerumus dalam kesesatan yang diakibatkan karena menuruti keinginan hawa nafsu. Banyak yang berpendapat bahwa tuntutan-tuntan ekonomi harus selalu terpenuhi harus selalu terpenuhi dan selalu dan tidak boleh aada rintangan apapun yang mengahalanginya. (hal 222).
Pandangan-pandangan seperti ini yang membuat bbanyak orang yang jauh ari ajaran Islam pemikiran yang lebih keppada materialistik membuat seseorang lebi mengutamakan kehidupan dunia disbanding kehidupan akirat. Ia telah lupa bahwa kehidupan di dunia ahanyalah persinggahan sementara untuk mengumpulka amal kebaikan dan pahala-pahala ibadah sebanyak-banyaknya agar kita selamat di kehidupan akhirat.
Sangatlah penting untuk agar merubah pandangan hidup sebagaian masyarakat yang lebih kepada materialistic karena pandangan seperti ini akan menjauhkan manusia dengan tuhannya. Begitu banyak contoh dimana seseorang terjebak di dalam kehidupannya sendiri yang diakibatkan karena ia mengikuti keinginan hawa nafsunya daripada akal sehat dan hati nuraninya. Salah contoh yang dapat diambil adalah seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyatnya sendiri dan ketika ia terpilih ia menyalahgnakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri dann elupakan hak-hak orang lain yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang peminpin.
Contoh diatas adalah salah satu perbuatan dari sekian banyak perbuatan manusia yang menuruti kemauan hawa afsunya yang dapat merugikan orang lain bahkan dirinya sendri tanpa ia sadari. Maka dari itu untuk menyadarkan masyarat terhadap bahwaya membiarkan hawa nafsu menguasai diriseseorang sangat penting jiwa manusia membutuhkan bimbingan dan penyucian bahkan lebih penting dari kebutuhan akal untuk penajaman fikiran. Hal ini sangat diperlukan karena kebutuhan akal dan jiwa manusia berbeda satu sama lain. Jika akal membutuhkan bimbingan untuk menajamkan fikiran mulai dari bangku SD sampai Universitas untuk menghasilkan pola fikir yang tajam dan bagus maka jiwa lebih dari itu semua dimana jiwa memerlukan bimbingan secara terus menerus sampai ia mati agar tidak terjerumus dalam jebakan hawa nafsu yang meruak kehidupan seseorang.
Memerangi hawa nafsu merupakan jalan untuk mencapai puncak dimana manusia meraih kemuliaan yang hakiki. (hal. 238) kemuliaan yang hakiki yang dimaksud adalah manusia tidak lagi terjerumus dalam lubang kemasiatan, kelalaina dan kesesatan yang diakibatkan oleh hawa nafsu. Untuk memerangi hawa nafsu itu sendri perlu menggunakan akal yang sehat dan hati nrani yang bersih untuk menghilagkan penguasaan hawa nafsu terhadap diri seseorang. Sehingga dengan izin Allah seseorang akan mendapakan kemuliaan yang hakiki.
Perlu kita ketahui berama bahwa pangkal dari kemaksiatan, kelalaian dan syahwat adalah membiarkan hawa nafsu, dan pangkal segala ketaatan dan kesadaran adalah tidak membiarkan hawa nafsu. (hal. 241) jadi, selama kita membiarkan hawa nafsu menguasai diri kita dalam setiap tindakan dan perbuatan maka hal-hala yang merugikan diri kita akan menghampiri kehidupan di setiap saat, begitu pun sebaliknya jika kita menahan hawa nafsu agar tidak menodai akal sehat kita maka InsyaAllah setiap tindakan dan perbuatan kita akan menebar kebaikan kesetiap orang.
Comments
Post a Comment