ISLAM SEBAGAI DASAR NEGARA
loading...
ISLAM SEBAGAI DASAR NEGARA
Suber bacaan: Mohammad Natsir. 2014. Islam Sebagai Dasar Negara. Bandung: Sega Arsy.
Islam sebagai agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia mempunyai peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia pada zaman penjajahan belanda. Ketika kemerdekaan tersebut telah tercapai beberapa persoalan muncul bahkan hampir menimbulkan beberapa persoalan yang menyinggung beberapa kelompok masyarakat yang berusaha agar ideology yang mereka anut dijadikan sebagai dasar Negara republic Indonesia. Pada tahun kemerdekaan Indonesia dicapai dan konstitusi yang diapakai adalah UUD 1945 dengan dasar Negara atau falsafah Negara pancasila. Pancasila inilah yang banyak membuat pergesekan-pergesekan ideology antara nasionalis, sekuler, dan agama. Pada awalnya mereka semua menerima pancasila tersebut, namun setelah pidato Soekarno yang mengatakan bahwa pancasila ini adalah dasar Negara yang masih bersifat sementara dan kita akan merumuskan kembali dasar Negara yang benar-benar cocok untuk Indonesia ketika keadaan Negara telah membaik.
Sejak tahun 1957 di bentuklah sebuah forum yang bernama konstituante yang mempunyai tugas untuk merumuskan kembali dasar Negara Indonesia. Di forum itulah semua kelompok-kelompok nasionalis, sekuler dan agama mengemukakan pendapatnya tentang dasar Negara yang paling cocok untuk Negara kesatuan republic Indonesia. Pada kesempatan tersebut mohammmad Natsir seorang yang dulunya diangkat oleh perisedent soekarno sebagai perdana mentri mengemukakan pendapatnya mengenai dasar Negara yang pas untuk Negara Indonesia.
Sebenaranya Mohammad Natsir sangat mendukung pancasila sebagai dasar Negara karena sangat cocok dengan ajaran Islam itu sendiri. Namun setelah pidato presiden soekarno yang menyatakan bahwa sila pertama dari pancasila merupakan induk dari keempat sila selanjutnya dan sila ketuhanan yang maha esa merupakan sebuah hasil dari penggalian yang mebdalam terhadap kepercaaan masyarakat Indonesia sejak berates-ratus tahun yang lalu hingga sekarang.
Presiden soekarno mengemukakan bahwa ketika manusia hidup dalam zama ternak banyak yang menyembah hewan sebagai sesembahan atau sesuatu ang mereka percayai sebagai tuhan. Kemudian ketika masuk zaman agraris manusia banyak mengaharap kepada hal-hal gaib agar tanaman-tanaman mereka diberi keberkatan. Selanjutnya beliau kembali mengatakan bahwa ketika manusia masuk pada zaman industrialisasi kepercayaan-kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang gaib akan semakin terkikis karena semua hal menjadi mudah dalam menjalani hidup. Penjelasan inilah yang presiden soekarno mengataka sebagai gambaran sila pertama tersebut.
Dari penjelasan seokarno tersebut membuat pemikiran Mohammad natsir berubah 360 derajat yang sangat menentang pancasial sebagai dasar Negara. Karena ia menganggap bahwa makna dari sila pertama tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh presiden soekarno lebih kepada paham-paham sekuler. Karena ketika masyarakat Indonesia suatu saat nanti telah masuk pada masa industrialisasi makna dari ktuhanan yang maha esa tersebut hanya tinggal teks saja karena kebanyakan masyarakat akan lebih materialistic dan tidak lagi bergantung dengan hal-hal yang gaib.
Pada forum konstituante inilah Mohammad Natsir menyampaikan beberapa argumennya yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan terdiri dari beberapa agama suku dan budaya. Namun golongan terbesar dari masyarakat Indonesia adalah umat Islam. Sebagai Negara yang mempnyai jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sudah sepantasnya lah menggunakan dasar Negara Islam. Karena sejak dulu masyarakat Indonesia khususnya umat muslim telah mempunyai pegangan hidup yang kuat atau falsafah hidup yang kuat dalam menjalani hidup di dunia ini yaitu AlQur’an dan hadis nabi.
Mohammad Natsir mengatakan bahwa ketika kita menerapkan islam sebagai dasar Negara itu sangat cocok dengan kebudayaan atau keberagaman Indonesia itu sendiri. Dimana sejak dulu masyarakatt Indonesia memegang teguh beberapa prinsip dalam menjalani kehidupan yaitu diantaranya:
Gotong royong, dalam silam sendiri gotog royong sangat dianjurkan karena saling tolong menolong dalam halkebaikan meupakan salah satu ajaran yang dibwah oleh nabi Muhammad Saw.
Persatuan, Islam juga sangat menekankan dalam menjalani keidupan di dunia ini sangat diperlukan persatuan dalam keberagaman. Di dalam Al-Quran sendiri telah dijelaskan bahwa aku ciptakan manusia dalam berbagnsa-bangsa dan suku-suku bangsa agar saling kenal mengenal dan saling mengasihi. Ini mengindikasikan bahwa islam sangat mementingkan persatuan dalam sebuah Negara agar berjalan dengan baik.
Toleransi, begitu pun dengan toleransi islam juga mengajrkan kita agar saling mengahargai satu sama lain tanpa melihat latar belakang seseorang baik itu suku, budaya maupun agama semua harus saling menghargai satu sama lain. Bahkan Islam sangat menghormati keyakinan seseorang terhadap tuhan yang disembahnya terbukti sesuai dengan ayat yang meyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk islam. Maka dari itu beliau menyampaikan bahwa saudar-saudara yang menolak Islam sebagai dasar Negara jangan khawatir ketika memang Indonesia menggunakan isla sebagai dasar Negara kareena takut hak-hak non muslim terampas. Itu semua tidak benar bahkan dalam islam diajarkan untuk berbuat adil kesemua manusia.
Comments
Post a Comment